Add caption |
lagi mau belajar VB.net, Java, atau C++...??, kalo ente-ente dah pernah belajar atau bahkan udah nguasain yang namanya Pascal, jangan nyangka akan mudah nguasain Java atau C++, kenapa…? Karena konsep antara bahasa pemprogaman Java, C++, VB.net berbeda dengan konsep bahasa pemprogaman pada pascal.
Pada Java maupun C++ atau VB.net menggunakan paradigma pemprogaman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek, Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya konsep ini disebut dengan Pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming disingkat OOP), berbeda dengan konsep pemprogaman yang dipakai pada Pascal yaitu dengan logika pemrograman terstruktur atau bahasa prosedural.
Pemrograman Berorientasi Obyek | Bahasa Prosedural |
· Fungsi dan data bukan menjadi dua hal yang terpisah. · Fungsi dan data menjadi satu kesatuan yang disebut sebagai obyek aktif. · Cara pandangnya adalah program adalah serangkaian obyek yang bekerjasama untuk menyelesaikan suatu problem. | · Serangkaian tugas diselesaikan dalam bentuk fungsi atau prosedur. · Cara pandangnya adalah program adalah suatu urutan instruksi. · Programer harus me-break down suatu problem menjadi sub problem yang lebih simple. · Fungsi dan prosedur menjadi fokus utama. · Fungsi dan prosedur digunakan untuk memanipulasi data. · Data bersifat pasif. |
Konsep data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri
Keuntungan Pemrograman Berorientasi Obyek
Menekankan pada data dari pada procedure
Program terbagi kedalam objek-objek
Data disembunyikan dari akses oleh function-function eksternal
Objek dapat berkomunikasi satu dengan yang lain melalui function
Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
· Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu.Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
· Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
· Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
· Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
· Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment