Thursday, November 17, 2011
Saturday, November 12, 2011
Merancang Database Menggunakan Normalisasi
Database atau basis data memiliki pengertian sederhana sebagai kumpulan tabel. Satu tabel merepresentasikan suatu objek/entitas tertentu. Suatu entitas terdiri dari beberapa atribut. Beberapa entitas memiliki hubungan/relationship yang saling terkait.
Perancangan basis data diperlukan, agar kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian (tambah, ubah, hapus) data.
Proses Normalisasi adalah proses merancang database yang menggunakan Metode BOTTOM-UP yaitu proses pen-transformasian Database dari sistem klasik yang hanya menggunakan Flat File menjadi RDBMS yang integrative dan sistematis yang meliputi langkah-langkah dekomposisi dari rekord yang kompleks menjadi rekord yang sederhana atau proses reduksi tabel menjadi tabel yang lebih kecil tanpa menghilangkan informasi, dalam arti lain normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi table-table yang menunjukkan entity dan relasinya.
Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah / insert, menghapus / delete, mengubah / update, dan membaca / retrieve pada suatu Database.Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan menjadi beberapa table lagi, sehingga diperoleh database yang optimal.
Proses perancangan database menggunakan normalisasi dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesuai dengan lingkup sistem yang akan dibuat rancangan databasenya. Sebagai contoh adalah sebuah Kartu Rencana Studi (KRS) sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta
1. Bentuk Unnormalisasi
Langkah pertama dalam merancang sebuah database adalah dengan membentuk contoh data tersebut di atas dengan membentuk unnormalisasi data, dengan cara mencantumkan semua atribut data yang ada apa adanya seperti terlihat berikut ini :
2. Bentuk Normal Pertama (1 NF)
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama apabila:
a. Tidak ada baris data yang duplikat atau berulang dalam tabel.
b. Setiap sel memiliki nilai tunggal artinya tidak ada perulangan.
c. Data dalam kolom memiliki tipe data yang sejenis.
Bentuklah menjadi bentuk normal pertama dengan memisah-misahkan data pada atribut-atribut yang tepat dan bernilai atomik, juga seluruh record / baris harus lengkap adanya. Bentuk relasi adalah flat file. Dengan normal pertama kita dapat membuat satu tabel yang terdiri dari 11 Atribut yaitu à
(NPM, Nama_Mahasiswa, Sem, Fakultas, Program_Studi, KaProdi, Kode_MK, Nama_MK, SKS, Kode_Dosen, Nama_Dosen).
Sehingga hasil daripada pembentukan normal pertama (1 NF) adalah sebagai berikut ini :
Pada normal pertama tersebut masih terjadi banyak kelemahan, terutama pada proses ANOMALI insert, update dan delete berikut ini |
a. | Inserting / Penyisipan Kita tidak dapat memasukkan NPM dan nama mahasiswa saja tanpa adanya Nama matakulian yang dimbil, sehingga mahasiswa baru bisa dimasukkan kalau ada telah mengambil mata kuliah. |
b. | Deleting / Penghapusan Bila satu record / baris di atas dihapus, misal Mata Kuliah Matematika Diskrit, maka berakibat pada penghapusan data Nama Dosen (S. Abas M.Eng) padahal data tersebut masih diperlukan. |
c. | Updating / Pengubahan NPM dan nama mahasiswa terlihat ditulis berkali-kali, bila nama mahasiswa berubah, maka di setiap baris yang ada harus dirubah, bila tidak menjadi tidak konsisten. |
3. Bentuk Normal Kedua (2 NF)
Tabel dalam keadaan 2NF apabila tabel sudah dalam keadaan 1NF dan semua atribut yang bukan kunci, bergantung pada semua kunci dalam tabel. Dengan kata lain 2NF bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan parsial.
Bentuk normal kedua dengan melakukan dekomposisi relasi di atas menjadi beberapa relasi dan mencari kunci primer dari tiap-tiap relasi tersebut dan atribut kunci haruslah unik.
Melihat permasalahan contoh di atas, maka dapat diambil beberapa kunci kandidat : ( NPM, Kode_MK, dan Kode_Dosen ). Kunci kandidat tersebut nantinya bisa menjadi kunci primer pada relasi hasil dekomposisi.
Dengan melihat normal pertama, kita dapat mendekomposisi menjadi empat relasi berserta kunci primer yang ada yaitu : relasi Mahasiswa (NPM), relasi Matakuliah(Kode_Matakuliah), relasi KRS (NPM dan Kode_MK) dan Relasi Dosen(Kode_Dosen). Dengan melihat ketergantungan fungsional atribut-atribut lain terhadap atribut kunci, maka didapatkan 4 (empat) relasi/tabel sebagai berikut :
4. Bentuk Normal Ketiga (3 NF)
Definisi Bentuk Normal Ketiga (3 NF) adalah:
a. Memenuhi bentuk 2 NF (normal kedua).
b. Atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci utama / primary key.
Pada tabel Mahasiswa memenuhi bentuk 2 NF, tetapi tidak memenuhi bentuk 3 NF.
Atribut NPM merupakan kunci primer, atribut Nama mempunyai dependensi fungsional terhadap kunci primer tersebut.
Pada relasi di atas, setiap mahasiswa yang mempunyai program studi yang sama (Heca Ruyadi dan Bimbe), seperti contoh dibawah ini :
maka nilai Program Studi dan Kepala Prodi juga sama, sehingga menunjukkan adanya dependensi dua atribut tersebut, tapi manakah yang menentukan, apakah Program Studi bergantung pada Kepala Prodi, atau sebaliknya? Jadi Kepala Prodi memiliki dependensi fungsional terhadap Program Studi.
Pada relasi ini menunjukkan bahwa Kepala Prodi tidak memiliki dependensi secara langsung terhadap kunci primer (NPM). Dengan kata lain Kepala Prodi memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
Sehingga untuk memenuhi bentuk 3 NF, maka relasi di atas didekomposisi menjadi dua buah relasi sebagai berikut:
Relasi Antar Tabel
Friday, November 4, 2011
Java : Pengulangan Struktur For
Untuk melakukan pengulangan yang banyaknya sudah pasti atau sudah diketahui sebelumnya pada umumnya mengunakan struktur for. pada struktur for kita harus mendefinisikan inisialisasi dan kondisi untuk keluar dari pengulangan. selain itu kita juga harus menambahkan iterasi (variabel pengontrol untuk melakukan proses increment atau decrement).
Bentuk umum sintaks untuk membangun struktur pengulangan for adalah :
for (inisialisasi; kondisi; iterasi) {
// statement yang akan diulang
}
Untuk melihat langsung penggunaannya, mari kita coba membuat program mencari bilangan berpangkat 2 mulai dari 1 sampai 10, kemudian kita jumlahkan dan kita cari rata-ratanya, perhatikan kode program berikut ini :
public class Main {
public static void main(String[] args) {
int a=1;
int b;
float jumlah = 0;
float rata2=0;
for (int i=1; i<=10; i++){
b=a*a;
System.out.println("hasil dari " + i + " pangkat 2 adalah : " + b);
a++;
jumlah = jumlah+b;
rata2=jumlah/i;
}
System.out.println("jumlah seluruhnya : " + jumlah);
System.out.println("rata-ratanya adalah : " + rata2);
}
}
public static void main(String[] args) {
int a=1;
int b;
float jumlah = 0;
float rata2=0;
for (int i=1; i<=10; i++){
b=a*a;
System.out.println("hasil dari " + i + " pangkat 2 adalah : " + b);
a++;
jumlah = jumlah+b;
rata2=jumlah/i;
}
System.out.println("jumlah seluruhnya : " + jumlah);
System.out.println("rata-ratanya adalah : " + rata2);
}
}
Apabila dijalankan, maka program tersebut akan mencetak hasil sebagai berikut :
Thursday, October 27, 2011
Java : Aplikasi Mencari Kecepatan Akhir Gerak lurus berubah beraturan
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
v = kecepatan akhir (m/s)
vo = kecepatan akhir (m/s)
Kita akan mencoba membuat aplikasi untuk mencari kecepatan akhir suatu benda Gerak lurus berubah beraturan baik yang mengalami percepatan ataupun gerak yang mengalami perlambatan.
import java.awt.Graphics;
import javax.swing.*;
public class KecepatanAkhir extends JApplet
{
double vt1;
double vt2;
int choice;
public void init()
{
String input;
String KecepatanAwal;
String Percepatan;
String Waktu;
double Vo;
double a;
double w;
input = JOptionPane.showInputDialog
( "Masukkan angka 1 untuk PERCEPATAN\n" +
"Masukkan angka 2 untuk PERLAMBATAN\n" );
choice = Integer.parseInt( input );
KecepatanAwal = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Nilai Kecepatan Awal (m/s)" );
Percepatan = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Nilai Percepatan/Perlambatan (m/s2)" );
Waktu = JOptionPane.showInputDialog("Masukkan Nilai Waktu (s)" );
Vo = Double.parseDouble( KecepatanAwal );
a = Double.parseDouble( Percepatan );
w = Double.parseDouble( Waktu );
vt1 = Vo + (a * w);
vt2 = Vo - (a * w);
}
public void paint( Graphics g )
{
super.paint( g );
for ( int i = 0; i < 10; i++ )
{
switch ( choice )
{
case 1:
g.drawRect( 15, 10, 270, 20 );
g.drawString( "Kecepatan Akhirnya adalah " + vt1, 25, 25 );
break;
case 2:
g.drawRect( 15, 10, 270, 20 );
g.drawString( "Kecepatan Akhirnya adalah " + vt2, 25, 25 );
break;
default:
g.drawString( "Maaf, angka pilihan yang anda masukkan salah",
10, 20 );
}
}
}
}
Tampilan programnya akan seperti ini :
Read More..
Friday, October 21, 2011
Tentang Data Base
Pengertian basis data (database)
Basis Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik atau koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu Organisasi.
Perbedaaan antara lemari arsip dengan database di dalam suatu perusahaan
Pada dasarnya lemari arsip dan database mempunyai fungsi yang sama yaitu suatu sarana untuk menyimpan data/file,
pada setiap rak dalam lemari tersebut dapat menyimpan dokumen – dokumen manual yang terdiri dari lembaran – lembaran kertas. Masalah yang dihadapi pada lemari arsip adalah kelambatan dalam menelusuri data – data yang ada pada lemari arsip tersebut,
basis data, maka seluruh data – data disimpan dalam basis data pada masing – masing table / file sesuai dengan fungsinya, sehingga kita dengan mudah dapat melakukan penelusuran data yang diinginkan hal ini akan mengakibatkan pada kecepatan atas informasi yang disajikan
Pengertian daripada file, record, field dan data value serta contohnya
Field / Atribut adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data Mahasiswa, field / atribut datanya dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan / field, kolom, item, danatribut. Istilah yang umum dipakai adalah field, atribut atau kolom.
Record / Baris adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuahrecord / baris.
File / Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut / field sama, namun berbeda isi datanya.
Data value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada setiap field / atribut. Field nama_m menunjukkan tempat dimana informasi nama mahasiswa disimpan, sedangkan isi datanya adalah Mulyani, Ahmad Sofyan dan lain sebagainya.
Pengertian sistem basis data serta komponen utama dari sistem basis data
Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file / table yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut
Komponen – komponen utama dari sebuah sistem basis data adalah sebagai berikut :
1).Perangkat keras (hardware)
2).Sistem operasi (operating system)
3).Basis data (database)
4).Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS)
5).Pemakai (user)
6).Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)
Pengertian sistem operasi serta contoh beberapa sistem operasi
Merupakan program yang mengaktifkan / memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya dalam komputer dan melakukan operasi – operasi dasar dalam komputer (operasi input/output), pengelolaan file, dan lain sebagainya.
Contoh daripada sistem operasi pada sistem komputer adalah MS-DOS, MS Windows (3.11,95,98 dan lainnya) untuk yang stand alone dan MS Windows (2000 Server, UNIX, LINUX, Novel_Netware dan lain sebagainya) utuk yang jaringan.
Pengertian DBMS dan contohnya
DBMS adalah koleksi terpadu dari program-program (sistem perangkat lunak) yang digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengakses dan merawat database (basis data). Tujuannya adalah menyediakan lingkungan yang mudah dan aman untuk penggunaan dan perawatan database. Contoh daripada DBMS adalah Ms-Access, MS Sql Server dan Oracle.
Perangakat lunak yang termasuk DBMS adalah MS-Access, Foxpro, Dbase-IV, Foxbase, Clipper, dan lainnya untuk kelas sederhana, dan Oracle, Informix, Sybase, MS-SQL Server, dan lainnya untuk kelas kompleks / berat.
Read More..
Thursday, October 13, 2011
Pemprogaman Berorientasi Objek
Add caption |
lagi mau belajar VB.net, Java, atau C++...??, kalo ente-ente dah pernah belajar atau bahkan udah nguasain yang namanya Pascal, jangan nyangka akan mudah nguasain Java atau C++, kenapa…? Karena konsep antara bahasa pemprogaman Java, C++, VB.net berbeda dengan konsep bahasa pemprogaman pada pascal.
Pada Java maupun C++ atau VB.net menggunakan paradigma pemprogaman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek, Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya konsep ini disebut dengan Pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming disingkat OOP), berbeda dengan konsep pemprogaman yang dipakai pada Pascal yaitu dengan logika pemrograman terstruktur atau bahasa prosedural.
Pemrograman Berorientasi Obyek | Bahasa Prosedural |
· Fungsi dan data bukan menjadi dua hal yang terpisah. · Fungsi dan data menjadi satu kesatuan yang disebut sebagai obyek aktif. · Cara pandangnya adalah program adalah serangkaian obyek yang bekerjasama untuk menyelesaikan suatu problem. | · Serangkaian tugas diselesaikan dalam bentuk fungsi atau prosedur. · Cara pandangnya adalah program adalah suatu urutan instruksi. · Programer harus me-break down suatu problem menjadi sub problem yang lebih simple. · Fungsi dan prosedur menjadi fokus utama. · Fungsi dan prosedur digunakan untuk memanipulasi data. · Data bersifat pasif. |
Konsep data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri
Keuntungan Pemrograman Berorientasi Obyek
Menekankan pada data dari pada procedure
Program terbagi kedalam objek-objek
Data disembunyikan dari akses oleh function-function eksternal
Objek dapat berkomunikasi satu dengan yang lain melalui function
Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:
· Kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu.Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
· Objek - membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.
· Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
· Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
· Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
dari berbagai sumber
Subscribe to:
Posts (Atom)